Saturday 14 April 2012

How to Soften Your Heart

A believer does not wish for anything more than the pleasure of Allah. The pleasure of Allah is not attained with anything greater than the love for the words of Allah (i.e Quran). And some of the greatest qualities that Allah has praised His pious servants of possessing are 3 qualities.
  
When the verses of Allah are recited upon, they feel :
1) fear and humbleness in their hearts
2) creeping of the skin
3) dropping of tears

Allah mentioned in the Quran [19: 58]

A058

"Those were some of the prophets on whom Allah did bestow His Grace,- of the posterity of Adam, and of those who We carried (in the Ark) with Noah, and of the posterity of Abraham and Israel of those whom We guided and chose. Whenever the Signs of ((Allah)) Most Gracious were rehearsed to them, they would fall down in prostrate adoration and in tears."

"Mereka itulah sebahagian dari Nabi-nabi yang telah dikurniakan Allah nikmat yang melimpah-limpah kepada mereka dari keturunan Nabi Adam, dan dari keturunan orang-orang yang Kami bawa (dalam bahtera) bersama-sama Nabi Nuh, dan dari keturunan Nabi Ibrahim, dan (dari keturunan) Israil- dan mereka itu adalah dari orang-orang yang Kami beri hidayah petunjuk dan Kami pilih. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat (Allah) Ar-Rahman, mereka segera sujud serta menangis."

Certain things come with habituation. And the best thing a person can advice another who wants to soften their heart is to stand in front of Allah at night! And that he recites verses where Allah praises or describes Himself. There is no speech more beautiful and has an effect like the verses where Allah praises Himself and informs us about Himself. And there is no one greater than Allah. No speech is greater than the speech of Allah and nobody is more knowledgeable about Allah than Himself. 

So, if you stand in front of Him on the first nights when you first start praying the tahajjud, choose verses where Allah praises Himself. You also need to know the meaning of verses that you recite. And repeat these verses until your heart softens and your eyes cry progressively. After a number of days, you will find that your heart will not find peace in anything more than it does in the remembrance of Allah. The company of Allah can't be compared to the company of His creation.

Allah in the Quran says about Himself [25: 45-47]

"Hast thou not turned thy vision to thy Lord?- How He doth prolong the shadow! If He willed, He could make it stationary! then do We make the sun its guide. Then We draw it in towards Ourselves,- a contraction by easy stages. And He it is Who makes the Night as a Robe for you, and Sleep as Repose, and makes the Day (as it were) a Resurrection"

"Tidakkah engkau melihat kekuasaan Tuhanmu? - bagaimana Ia menjadikan bayang-bayang itu terbentang (luas kawasannya) dan jika Ia kehendaki tentulah Ia menjadikannya tetap (tidak bergerak dan tidak berubah)! Kemudian Kami jadikan matahari sebagai tanda yang menunjukkan perubahan bayang-bayang itu. Kemudian Kami tarik balik bayang-bayang itu kepada Kami, dengan beransur-ansur. Dan Dia lah Tuhan yang menjadikan malam untuk kamu sebagai pakaian, dan menjadikan tidur untuk berhenti rehat, serta menjadikan siang untuk keluar mencari rezeki."

These are things which we can see it happen and when it is linked to its creator, then certainly (faith) increases in the heart! 
Allah also says in Surah Hashr [59: 23-24]

A023

"Allah is He, than Whom there is no other god;- the Sovereign, the Holy One, the Source of Peace (and Perfection), the Guardian of Faith, the Preserver of Safety, the Exalted in Might, the Irresistible, the Supreme: Glory to Allah. (High is He) above the partners they attribute to Him." 

"Dia lah Allah, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia; Yang Menguasai (sekalian alam); Yang Maha Suci; Yang Maha Selamat Sejahtera (dari segala kekurangan); Yang Maha Melimpahkan Keamanan; Yang Maha Pengawal serta Pengawas; Yang Maha Kuasa; Yang Maha Kuat (menundukkan segala-galanya); Yang Melengkapi segala KebesaranNya. Maha Suci Allah dari segala yang mereka sekutukan denganNya."

A024

"He is Allah, the Creator, the Evolver, the Bestower of Forms (or Colours). To Him belong the Most Beautiful Names: whatever is in the heavens and on earth, doth declare His Praises and Glory: and He is the Exalted in Might, the Wise."

"Dia lah Allah, Yang Menciptakan sekalian makhluk; Yang Mengadakan (dari tiada kepada ada); Yang Membentuk rupa (makhluk-makhlukNya menurut yang dikehendakiNya); bagiNyalah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-mulianya; bertasbih kepadaNya segala yang ada di langit dan di bumi; dan Dialah Yang tiada bandingNya, lagi Maha Bijaksana."

This is the speech of Allah, the most powerful about Himself. This is the food which the heart of the believer survives by. This is what leads to the pleasure of Allah and His gardens and guides the believer to good deeds. 

p/s : Don't just read it, try it insyaAllah it'll work..

A Reflection of Pain


It’s easy to minimize a person’s hurt without understanding the nature of pain. People often like to categorize how much a person should or shouldn’t hurt about things. For example, when someone is upset about something, they say, “At least you’re not paralyzed, or starving in Africa.” While it’s imperative to be grateful for what we have, I think people often mistaken the nature of pain, when they ‘categorize’ in this way. A relationship break up can hurt more than struggling with cancer (true story). The criteria for how much something hurts is not dependent on the thing itself. 

It is dependent on 2 things:

1. The strength of the attachment.

2. The level of Divine help.

Therefore to minimize the devastation of pain:

1. Don’t be attached to (dependent on) temporary things.

2. Seek Divine help.

And don’t assign judgement for people’s pain..

Thursday 12 April 2012

Ratib Cinta



Saat Ratib Cinta bergema,
Aku tertunduk kaku,
Memikul labuhan dusta dan dosa semalam,
Merenung mencari kembali lambaian kasihNya,
Setelah melewati silam yang kelam suram.


Saat Ratib Cinta bergema,
Titis-titis air mata rindu mengalir lesu,
Terhimpit antara keluh kesah dunia yang tidak pernah sudah,
Merenung mencari kembali lambaian kasihNya,
Setelah silam durjana mematikan hatiku.


Saat Ratib Cinta bergema,
Terpaku aku di hamparan sejadah rindu,
Meniti sepertiga malam yang kaku bisu,
Menanti sinar cahayaNya menyuluh,
Suram hati yang gersang tanpa kasihNya.


Ratib Cinta akan terus bergema,
Tanpa jemu dan lelah,
Menanti pengampunanNya,
Kerana aku tahu Dialah segalanya.


Ya Allah,
Andai ini Ratib Cinta terakhirku,
Ampuni segala khilaf semalamku,
Ya Rabbi



Tuesday 10 April 2012

Zikr


"Sungguh tiada apa yang dapat kuberikan kepada kamu melainkan sepotong doa..
Sungguh aku tiada keberanian untuk berhujah seperti seorang ulama'..
Sungguh aku bagaikan tidak layak memberi peringatan..
Sungguh ini hanyalah ilham dari Tuhan..
Moga dapat ku usik iman setiap insan..
Agar dapat mengamalkan Zikr dalam kehidupan seharian.."
-inkheart-

Dalil-dalil terkandung di dalam Al-Quran menganjurkan Zikr

"Maka ingatlah kepadaKu, akan aku mengingat kepadamu.."
[QS Al Baqarah : 152]

"..laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar"
[QS Al Ahzab : 35]

" (yaitu) orang-orang yang beriman maka hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram"
[QS Ar Ra'd : 28]

Dalil dari Sunnah

Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda : 
Orang-orang Mufradun Al Mustahtarun adalah orang-orang yang paling beruntung, mereka selalu berzikir kepada Allah, dosa-dosa mereka diringankan oleh banyaknya zikir mereka, sehingga mereka menemui Allah dalam keadaan bersih dari segala dosa. 
[HR Tirmidzi dan Thabrani]

Dari Abu Darda ra bahwa Rasulullah saw bersabda :
Mahukah kamu akan ku khabarkan akan suatu amal kebajikan yang paling baik bagi kamu, paling meningkatkan kedudukan kamu, paling disenangi oleh TuhanMu, bahkan lebih baik dari menafkahkan emas dan perak dan lebih mulia daripada perang dengan musuh-musuh kamu, baik ketika kamu kalah atau ketika kamu menang? Jawab mereka : Mahu, wahai Rasulullah. Sabda beliau : Berzikirlah kepada Allah sebanyak banyaknya. 
[HR, Muslim,Tirmidzi,Ibnu Majah]

Keutamaan Berzikir

Dari Abu Hurairah ra, dari Abu Saíid Al Khudri ra bahwa Rasulullah saw bersabda : Tidak suatu kaum berzikir kepada Allah kecuali para malaikat akan mengelilingi mereka, rahmat akan meliputi mereka, ketenangan akan turun kepada mereka,dan mereka akan disebut-sebut oleh Allah di antara para malaikat.
[HR Muslim,Tirmidzi,Ahmad,Ibnu Majah]

Dari Ibnu Umar ra bahwa Nabi saw pernah menyampaikan hadis qudsi dari Tuhannya : Seorang yang lebih sibuk berzikir kepadaKu dari memohon kepadaKu, maka Aku akan memberikannya sesuatu yang lebih utama dari yang pernah diminta oleh para peminta. 
[HR Bukhari,Al Bazzar, AL Baihaqi]




sebutlah kalimah لا إله إلا الله setiap hari..
moga bermanfaat..

Sunday 8 April 2012

Duhai Wanita



Duhai wanita yang terjaga di sepertiga akhir malam
Izinkan aku mengucapkan rasa kekagumanku dengan sebuah salam
Indahnya niat hiasi selalu hatimu dengan sepercik air wudhu
Membasuh semua khilaf perjalanan langkah kakimu meretasi dinding waktu. 

Duhai wanita yang terbiasa menjaga pandangan matanya
Ajari aku tentang arti hidup dalam damai terjauh dari lumpur dosa
Tumpahkan semua luka dan derita diantara lebarnya kain-kain sajadah
Dan malaikat pun tak ragu turun ke bumi untuk turut berdoa
  
Duhai wanita yang tawadhu menjaga kata-kata dari bibirnya
Lembutkan sombongku dengan sebaris lukisan kerendahan hati dan keikhlasanmu
Sirami kusam hatiku dengan kalimat-kalimat hakiki yang memberiku keteduhan
Mengingatkan hatiku tuk kembali disaat aku mulai rapuh dan menjauh.
  
Duhai wanita yang pandai menjaga keindahan dirinya
Bimbinglah hatiku yang telah jatuh terjerumus dalam lembah hina dan nista
Ajari aku meraih cahaya dalam belaian nuansa bening kasih dan cinta
Temani langkahku mengharungi restu bumi mencari jalan-jalan syurga.


"kerana syurga itu mahal, tidak mungkin amal-amal murah kita dapat membelinya"

Ucapan Kubur Kepada Mayat



Dari Abu Sa'id dituturkan bahawa Rasulullah s.a.w telah bersabda sebagai berikut :

Banyakkanlah mengingat pemutus kenikmatan (kematian) kerana tidak datang suatu hari melainkan kubur akan berbicara, "Aku adalah rumah pengasingan, rumah tempat menyendiri dan rumah tanah. Aku pun adalah rumah cacing."

Jika seorang mukmin dikebumikan, kubur akan berkata kepadanya, 
"Selamat datang. Engkau adalah orang yang paling aku sukai di antara mereka yang berjalan di atasku menuju diriku. Hari ini aku akan menjadi walimu dan engkau telah kembali kapadaku. Engkau akan mengetahui apa yang aku lakukan kepadamu." Diluaskan kuburnya sejauh pandangan mata dan dibukakan baginya pintu menuju syurga.

Jika dikebumikan seorang derhaka atau kafir, kubur berkata kepadanya,
 "Tiada kata selamat datang untukmu. Sesungguhnya kamu adalah orang yang paling aku benci di antara mereka yang berjalan di atasku menuju diriku. Hari ini aku akan menjadi walimu dan engkau sendiri telah kembali kepada diriku. Oleh kerana itu, kamu akan melihat apa yang akan aku perlakukan terhadapmu."
Seketika, bahagian kubur itu menyempit dan bertemu kedua-dua sisi sehingga tulang rusuk orang kafir itu hancur. Abu Sa'id meriwayatkan lebih lanjut bahawa Rasulullah s.a.w kemudian memberi isyarat dengan jari-jemarinya. Beliau merapatkan jari yang satu ke jari yang lainnya.

Rasulullah s.a.w berkata," Kemudian Allah menyebarkan tujuh puluh ular besar yang jika salah satu darinya dilepaskan di muka bumi ini, tidak akan ada sesuatu pun di dunia ini akan tersisa. Lalu ular-ular itu menggigitnya dan mengoyakkannya sampai dia dibawa menuju hisab."

Selanjutnya baginda bersabda :
"Sesungguhnya kubur itu adalah salah satu taman syurga atau salah satu lubang neraka.."

Abu Hurairah berkata, kami pernah pergi bersama Rasulullah s.a.w menjenguk seorang jenazah, lalu beliau duduk berhampiran dengan kubur seraya bersabda, "Tiada hari yang datang melainkan kubur ini akan bersuara dengan cepat dan lantang, Wahai anak Adam, bagaimana mungkin engkau melupakan aku? Tidakkah engkau mengetahui bahawa aku adalah rumah tempat menyendiri, rumah pengasingan, rumah segala yang  menakutkan, rumah cacing dan rumah penuh kesempitan; kecuali siapa yang diberi keluasan oleh Allah atas diriku.."

Kemudian Rasulullah s.a.w bersabda, 
 "Kubur itu merupakan salah satu taman syurga atau salah satu lubang neraka.."
[HR at-Tabrani]



Sumber : Ziarah ke Alam Barzakh ( al-Imam Jalaluddin as-Suyuti) 
                 m/s: 177